Seputarntb.com - Untuk memperkuat semangat pemuda di bidang literasi, jajaran pengurus Karang Taruna(Karta) Lombok Timur gelar bedah buku" Jangan Pulang Jika Kamu Perempuan". Hal itu juga dilakukan guna mensukseskan visi pembangunan daerah dan Sumber Daya Manusia(SDM) Kabupaten Lombok Timur.
Riyana Riski, sebagai penulis buku tersebut memaparkan terkait cara perempuan dinilai ataupun tradisi bagaimana tindakan adat sasak kawin lari yang sampai saat ini masih menjadi perbincangan di kalangan muda, tidak hanya itu paparan yang disampaikan pun lebih kepada penilaian perempuan hanya cocok di ranah domestik bahkan emansipasi perempuan masih dilakukan.
Kendati demikian, Riyana Riski menambahkan bagaimana seharusnya mengambil sikap positif dari nilai seseorang."Justru ini alasan saya membuat buku dengan judul Jangan pulang jika kamu perempuan, dimana dalam isinya menyebutkan perempuan mandalika harus diterpa sulitnya sebuah memilih, "Ungkap Riana dalam acara bedah buku, pada Minggu sore (30/1/22).
Ditempat yang sama, ketua Karang Taruna Kabupaten Lombok Timur, Samsul Hadi S.Pd mengatakan, dari rencana pembangunan daerah Kabupaten Lombok Timur untuk periode RPJMD 2018-2023 sesuai dengan visi kepala daerah terpilih, diantaranya, memperkuat pemberdayaan perempuan dalam pembangunan sosial, politik, pencegahan kekerasan dalam rumah tangga dan perlindungan anak serta meningkatkan pembinaan kepemudaan dan olahraga.
"Maka harapan kita di karang taruna, lahirnya penulis-penulis muda di Lombok Timur dan diskusi ini bukan hanya seremonial namun bagaimana mempererat silaturahmi lintas komunitas berjalan dalam upaya mensukseskan pembangunan SDM berkelanjutan di kabupaten Lombok Timur melalui peran karang taruna khususnya pemuda pada umumnya, " Ujar Samsul Hadi S.Pd.

Kabid Perempuan Karta Kabupaten Lombok Timur, Winda larasani menambahkan, agenda bedah buku ini bagian dari program kerja bidang pemberdayaan perempuan yang mampu memperkokoh peran perempuan di masing-masing desa se-kab lotim lewat karang taruna setempat.
Adapun yang hadir kemarin 110 peserta yang terdiri dari karang taruna berbagai desa, kecamatan di Lotim dan beberapa komunitas Literasi serta akademisi muda Lombok timur.(idok)