Gagal Tumbuh, Bupati Lotim Menyebut AKI dan AKB Masalah Bersama

- Kamis, 12 Mei 2022 | 23:33 WIB
Foto : Kegiatan apel siaga TPK Nusantara Bergerak dan Rakor TPPS
Foto : Kegiatan apel siaga TPK Nusantara Bergerak dan Rakor TPPS

Seputarntb.com - Masalah stunting atau gagal tumbuh, angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) perlu mendapat perhatian khusus di kabupaten Lombok Timur. Karena itu perlu dilakukan secara terintegrasi dan lintas sektor.


Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy pada kegiatan Apel Siaga TPK Nusantara Bergerak dan Rakor TPPS yang berlangsung Kamis (12/5/22) mengatakan bahwa gagal tumbuh, AKI dan AKB merupakan masalah bersama, apalagi kondisi tersebut juga berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia (IPM). Karenanya harus ada gebrakan agar Lombok Timur tidak merosot ke posisi lebih bawah, “Jika tidak ada gebrakan atau gerakan, bisa jadi kita kembali menempati angka 9,” ujarnya.


Ia juga mengingatkan seluruh OPD terkait, camat, dan ormas yang hadir supaya meningkatkan kinerja sekaligus kerja sama,  “mari berikhtiar seoptimal mungkin dengan menyelesaikan semua indikator-indikator tersebut, pemerintah tidak akan bisa berjalan tanpa keikutsertaan semua komponen,” ajaknya.


Wakil Bupati H. Rumaksi Sj yang juga hadir pada kesempatan tersebut berharap seluruh tim yang terlibat dapat berkoordinasi dengan baik. Dengan koordinasi yang baik ia yakin persoalan tersebut dapat ditangani “Jika tim berjalan, tentunya stunting bisa ditangani,” ungkapnya.



Berdasarkan pemaparan Kepala Dinas Kesehatan H. Fathurrahman, kasus gagal tumbuh di kabupaten Lombok Timur terus mengalami penurunan, mulai dari 26,45% tahun 2018 hingga semakin melandai menempati angka 18,13% di tahun 2021. Penurunan tersebut berkat penerapan konsep yang baik menyangkut gizi maupun nutrisi.


Pada kesempatan itu dipaparkan pula penyebab stunting, antara lain: pernikahan dini, pola asuh keluarga balita/asupan makanan balita tidak tepat, ibu hamil dan remaja putri kurang gizi, jaminan pelayanan kesehatan, serta kurangnya akses sanitasi dan air bersih oleh Kadis P3AKB H. Ahmad.


Pada Kegiatan yang berlangsung di Rupatama 1 Kantor Bupati Lombok Timur tersebut dilakukan penandatanganan komitmen bersama pendampingan konseling. Selain itu dilakukan pula pemeriksaan kesehatan tiga bulan pranikah sebagai upaya pencegahan stunting dari hulu oleh camat dan KUA. (Citra)

Editor: Seputar NTB.com

Tags

Terkini

Sempat Turun, Harga Murai Batu Kini Stabil

Sabtu, 3 Juni 2023 | 09:52 WIB

Mengenal Ciri-Ciri Murai Batu Medan Asli

Jumat, 2 Juni 2023 | 14:07 WIB

Gubernur NTB Siap Support Rakerda PD-IBI

Rabu, 25 Mei 2022 | 18:33 WIB

Tidak Vaksin, Tidak Bisa Masuk Pelabuhan Kayangan

Sabtu, 12 Maret 2022 | 03:21 WIB
X