Seputarntb.comĀ - Lombok Timur Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Timur bersama Dinas Kesehatan (Dikes) akan mendampingi dan membiayai pengobatan Juandi Riski Aditya (5) penderita kanker untuk melakukan perjalanan pengobatan lanjutan di bali hari Senin mendatang.
Sesuai dengan hasil dari rujukan RS Provinsi NTB yang menyarankan Juandi untuk melakukan kemoterapi, menyusul tidak adanya RS di Lombok yang menyediakan kemoterapi untuk anak.
Hal ini disampaikan oleh Ujepudin selaku pihak perwakilan dari Dinas Kesehatan yang berkunjung langsung ke rumah Juandi di Sakra, Lombok Timur pada Minggu (6/2/22)
"Sesuai rujukan RS Provinsi NTB, kami akan bawa Juandi ke Bali untuk pengobatan lanjutan, perjalanan ini ditanggung sepenuhnya oleh Pemda dan bekerja sama dengan Dikes," ujarnya.
Lebih lanjut Ujipudin juga menerangkan, satu bulan kemarin pihaknya sudah merencanakan untuk membiayai perjalanan pengobatan Juandi ke bali.
"Setelah melalui beberapa kendala, maka kita akan berangkatkan Juandi besok Senin mendatang melalui pelabuhan Lembar," katanya.
Ia juga menyampaikan jika pihaknya sudah mengurusi semua persyaratan administrasi yang diperlukan, termasuk juga rekomendasi swab gratis dari RS Selong.
Lebih lanjut pihaknya sudah berkonsultasi dengan Bupati Lombok Timur H M Sukiman Azmy, Dikes, dan sudah disiapkan armada untuk menemani Juandi nantinya.
Juandi Riski Aditya sendiri dari awal sudah didampingi oleh pihak pemerintah Desa Sakra untuk melakukan Biopsi. Dari hasil Biopsinya ini awalnya hanya tumor dengan tidak menampakkan keganasan,dimana hasil ini didapat dari 2 RS yang berbeda, yakni RS Sutomo dan Risa
Tetapi setelah dirawat selama kurang dari 3 tahun ini nampak penyakit yang ia derita semakin parah, dan hasil akhir pemeriksaan dari RS Provinsi mengatakan Juandi Risky Aditya menderita kanker kelenjar getah bening, dan harus dilanjutkan pengobatannya ke RS yang memang menyediakan pengobatan Kemoterapi untuk anak yakni di Bali
Melihat kondisi keluarga yang jauh dari kata mampu, dimana Rudi Suwandi sebagai kepala rumah tangga hanya buruh lepas di pasar dengan penghasilan per hari Rp 20.000, pihak Pemda, Dikes, dan bekerjasama dengan beberapa lembaga akan membiayai sepenuhnya perjalanan pengobatan untuk Juandi Risky Aditya ke Bali.
"Setelah sampai di Denpasar kita akan langsung mengarahkannya dengan lembaga yang bekerjasama dengan kita, yang khusus menangani anak dengan kelainan kanker, dan tumor, Yayasan Peduli Anak Kanker namanya," ucap Ujipudin.
"Selama berapa lama dia disana, Insya Allah kita tanggung, dan mohon doanya untuk Juandi dari masyarakat Lombok Timur," tutupnya.(idok)