Seputarntb.com - Anggaran sebesar Rp700 miliar akan di gelontorkan Pemerintah Pusat untuk membiayai pembangunan Bypass BIL-KEK Mandalika tahap II serta menata kawasan di lingkar kawasan The Mandalika. Proyek-proyek tersebut diharapkan tuntas tahun ini, bahkan diupayakan selesai sebelum event MotoGP digelar pada Maret mendatang.
Setidaknya empat Satuan Kerja (Satker) di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terlibat dalam proyek-proyek tersebut. Wakil Bupati Lombok Tengah (Loteng), Dr. H.M.Nursiah, S.Sos.M.Si., mengatakan hal itu usai rapat persiapan penataan kawasan pendukung The Mandalika, di Kantor Bupati Loteng, Senin, 10 Januari 2022.
Ia menjelaskan, ada empat kegiatan utama yang akan dilaksanakan dalam program ini. Pertama lanjutan pembangunan Bypass BIL-KEK Mandalika sepanjang 17,8 km. Berupa pengerjaan jalur lambat di sisi kanan dan kiri jalur utama.
Kemudian ada juga penataan lingkungan kawasan di utara sirkuit internasional Mandalika termasuk penataan rumah warga. Normalisasi badan sungai serta peningkatan kapasitas saluran drainase di kawasan sekitar sirkuit internasional Mandalika. Termasuk juga di dalamnya pelebaran jalan jalur depan sirkuit.
“Beberapa kegiatan saat ini sudah mulai berjalan. Ada juga yang segera menyusul dikerjakan,” terang Nursiah. Salah satu peningkatan kualitas saluran drainase di sekitar sirkuit serta normalisasi badan sungai. Hal itu dilakukan untuk mencegah dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir pada gelaran event MotoGP mendatang.
Mengingat, gelaran MotogGP sendiri akan dilaksanakan masih pada musim penghujan. Jangan sampai banjir yang melanda sejumlah wilayah di sekitar sirkuit internasional Mandalika pada saat event World Superbike (WSBK) November kemarin, terulang kembali pada gelaran MotoGP mendatang.
‘’Untuk kegiatan normalisasi badan sungai total panjang sungai yang akan dinormalisasi mencapai sekitar 7 Km. Selesai mengurangi potensi banjir di daerah sekitar sirkuit, juga mencegah banjir di beberapa desa lingkar kawasan The Mandalika,’’ imbuhnya.
Seluruh kegiatan dan pendanaan proyek ditanggung oleh Pemerintah Pusat. Pemerintah daerah dalam hal ini kapasitas membantu dan ikut mengawal bagaimana supaya proyek-proyek tersebut bisa berjalan lancar. Dan, pada akhirnya bisa tuntas tepat. Sehingga dirasakan manfaat oleh masyarakat.
Terutama bisa mendukung kelancaran dan kesuksesan gelaran balapan internasional MotoGP. “Ini bentuk perhatian Pemerintah Pusat yang begitu besar kepada Loteng yang bakal menjadi tuan rumah gelaran MotoGP. Tugas kita sekarang bagaimana mendukung dan mensukseskan proyek-proyek tersebut,’’ pungkas Sekretaris DPD II Partai Golkar Loteng ini. (red)
