Kunjungan Dubes AS bisa Memberi Motivasi bagi TGB untuk Meneguhkan Sikapnya
Mataram - Nama Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi
kerap diperbincangkan sebagai salah satu figur yang pantas maju dalam pilpres
2019. Baru-baru ini, Ketua MPR RI yang juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan,
mengatakan, pria yang lebih akrab dikenal Tuan Guru Bajang (TGB) sebagai figur
yang pantas menjadi capres.
Pengamat Lembaga Kajian Sosial dan Politik M16
Mataram, Bambang Mei Finarwanto, mengatakan, munculnya nama TGB sebagai salah
satu kandidat pilpres tak lepas dari prestasi dan kepiawaiannya selama memimpin
NTB dalam dua periode. Kata Bambang, torehan apik TGB mengubah wajah NTB tak
hanya diakui di tinggal nasional, melainkan juga di dunia internasional.
Dia menyoroti cukup rajinnya Duta Besar Amerika
Serikat (AS) untuk Indonesia Joseph R. Donovan Jr ke NTB. Pada Senin (7/5),
Donovan bersama delegasi lembaga Pemerintah AS Millennium Challenge Corporation
(MCC) datang ke Lombok untuk merayakan berakhirnya Compact MCC, sebuah program
kerja sama dengan Pemerintah Indonesia. Donovan mengapresiasi peran TGB dalam
pelaksanaan proyek-proyek Compact MCC di provinsi tersebut.
Donovan menyebutkan, keberhasilan program MCC di NTB,
antara lain, proyek kesehatan dan gizi berbasis masyarakat mengurangi stunting
di delapan kabupaten di NTB, dan berupaya untuk mengentaskan malnutrisi kronis
dan stunting agar anak-anak dapat mencapai potensi yang optimal. Selain itu,
ada juga Unit Layanan Pengadaan (ULP) NTB merupakan ULP pertama yang mencapai
tahap unggul, dan pemerintah daerah telah berkomitmen untuk melanjutkan
keberhasilan yang telah dicapai melalui Program Compact MCC.
Bambang memaknai, kunjungan Donovan sebagai bentuk
dukungan moral dan politik kepada TGB sebagai kepala daerah yang dinilai
berhasil dalam memimpin NTB. Dia menyebutkan, kehadiran Dubes AS bisa menjadi
pendorong bagi TGB untuk mengakhiri 10 tahun kepemimpinannya dengan happy
ending.
"Dalam konteks Pilpres 2019 bisa jadi di mata AS,
TGB dipandang sebagai sosok calon pemimpin nasional yang memiliki talenta dan
kharisma yang khas. Kedatangan Dubes AS dua kali ke NTB bukan sekadar piknik
tanpa motif. Pesan politiknya kuat, yakni gedung putih mendukung kepemimpinan
TGB," kata Bambang di Mataram, NTB, Kamis (10/5).
Menurutnya, dalam hubungan diplomatik maupu perspektif
politik, kehadiran seorang Dubes tidak bisa dianggap remeh karena mencerminkan
legitimasi politik atau kebijakan suatu bangsa. Terlebih, dari negara adidaya
seperti AS di mana dubesnya mau menemui pemimpin daerah.
"Jika TGB dipandang tidak memiliki kelebihan dan
produktif mana mau Dubes AS ke NTB dua kali. TGB dianggap figur yang potensial
sebagai pemimpin umat Islam yang moderat dan toleran," ucapnya. Bambang
memandang, kunjungan Dubes AS bisa memberi motivasi bagi TGB untuk meneguhkan
sikapnya ikut kontestasi pilpres 2019.
Pewarta: Bayu Aji
Editor: Bayu
Tidak ada komentar
Posting Komentar