LOTENG, SEPUTARNTB. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB, H Nasaruddi meminta kepada semua pihak Kemenag Kabupaten di wilayah NTB untuk lebih memperhatikan nasip guru madrasah, prihal pembayaran tunjangan sertifikasi guru. Pihak tidak ingin konsentrasi para guru terganggu dalam mengajar, karena sibuk mengurus tunjangan sertifikasi yang tidak bisa dibayarkan.
"Kita berharap kepada semua Kemenag kabupaten untuk lebih memperhatikan nasip guru madrasah, baik itu PNS atau Non PNS. Didalam perencanaan anggaram kebutuhan pembayaran tunjangan guru itu supaya lebih di persiapkan dengam baik," ujar Nasaruddin dalam acara halal bihalal bersama jajaran Kemenag Loteng di praya, rabu (5/7).
Dikatakan, selama ini yang menjadi persoalan hampir disemua Kabupaten/Kota banyak tunggakan pembayaran tunjangan sertifikasi guru madrasah yang tidak bisa dibayarkan. Di Kabupaten lombok timur saja, tunjangan sertifikasi guru madrasah yang bisa terbayarkan itu hanya 2 bulan. Sedangkan sisanya itu belum bisa terbayarkan.
"Tunggakan tunjangan sertifikasi guru madrasah di Lotim yang harus dibayar tahun ini Rp 65 miliar. Belum di Loteng, dan kabupaten lainya,"tegasnya
Ditegaskan, bahwa kedepan pihaknya berharap supaya tunjangan sertifikasi guru itu tidak boleh di tunda pembayarannya. Karena itu aka berdampak dalam konsentrasi para guru dalam memberikan pelajaran. Penundaan itu tentunya juga akan menjadi beban bai guru yang non PNS.
"Kalo guru PNS, mungkin tidak menjadi persoalan kalo pembayaran tunjangan sertifikasinya di tunda,"canda mantan Kemenag Lombok Timur tersebut. (Ade)