![]() |
Wakil Kepala SMAN 5 Mataram,Siti Nurhani |
MATARAM,SEPUTARNTB. Sekolah Umum Menengah Atas Negeri di Kota Mataram tahun ini menerima calon siswa/siswi melalui jalur prestasi non akademik berupa tahfiz atau penghafal Alqur'an.
Terobosan ini selaras dengan jargon Lombok Pulau Seribu Masjid. Namun sayangnya kwota bagi calon siswa/siswi tahfidz tersebut terbilang sangat kecil yakni hanya sebesar 2 (dua) persen.
Wakil Kepala Sekolah SMAN 5 Mataram,Siti Nurhani mengatakan untuk di SMA Negeri 5 Mataram, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini tergolong cukup ketat.
"Sekolah memberlakukan ketentuan sesuai petunjuk tekhnis Dinas Pendidikan Provinsi NTB,yaitu melalui tiga jalur. Pertama jalur pra sejahtera,kedua jalur prestasi,dan ketiga jalur umum," jelasnya.
Lebih lanjut perempuan berjilbab tersebut mengatakan persentase Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berbeda- beda pada setiap jalurnya.
"Untuk yang melalui jalur pra sejahtera sebanyak 30 persen,jalur prestasi 20 persen,dan jalur umum 50 persen. Jalur prestasi sendiri dibagi menjadi dua kategori yaitu akademik dan non akademik termasuk tahfidz atau penghafal Alqur'an," ungkapnya saat ditemua wartawan di Kantornya, (Rabu,05/07/17).
Sementara ditempat yang sama, H.Mujahidin selaku panitia penerima PPDB SMAN 5 Mataram menerangkan bahwa Sekolah Umum Menengah Atas Sederajat di kota Mataram memberlakukan ketentuan syarat bagi tahfiz yang akan mendaftar sebagai calon siswa baru yakni minimal hafalannya mencapai tiga juz.
"Di SMA Negeri 5 Mataram sendiri sampai hari ini terdata 10 (sepuluh) orang tahfiz yang mendaftar dari kwota sebanyak 6 (enam) orang yang tersedia," terangnya.
Penerimaan PPDB melalui jalur tahfidz merupakan terobosan yang brilian namun disayangkan kwotanya masih sangat kecil yakni 2 persen dari total kwota 256 orang jumlah siswa yang terbagi menjadi 8 kelas dengan jumlah 32 orang siswa/siswi perkelas.(ft)